Membuat Ruang Peredam Suara

Peredam suara dibutuhkan untuk ruangan yang memiliki fungsi tambahan sebagai tempat hiburan seperti ruang keluarga, ruang menonton tv, dan home theatre. Olah karena itu Membuat Ruang Peredam Suara adalah hal penting untuk dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar suara yang dikeluarkan oleh perangkat-perangkat multimedia ini tidak terdengar bising dan mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu, bagi anda yang menginginkan ketenangan di kamar tidur dan ruang kerja, anda juga bisa mempertimbangkan penambahan peredam suara ini di ruangan-ruangan tersebut.

Secara garis besar, proses Membuat Ruang Peredam Suara untuk rumah tinggal terbilang sederhana. Kuncinya terletak pada pemilihan bahan peredam dan proses perawatannya. Untuk lebih menghemat anggaran, anda bisa mengganti bahan glass wool dan rock wool dengan kardus, busa, atau sabut kelapa.

Simak panduan dari Arafuru berikut ini :
Alat dan Bahan :
• Gypsum board
• Rangka hollow
• Glass wool
• Rock wool
• Talk cornice (bubuk compond)
• Karpet
• Layer
• Sekrup
• Bor listrik

Jasa Peredam Suara

Langkah-langkah Membuat Ruang Peredam Suara :
1. Mulailah dengan membersihkan ruangan dan mengeluarkan semua benda di dalamnya terlebih dahulu. Pastikan kondisi di ruangan tersebut kering dan tidak lembab.
2. Cari tahu luas permukaan masing-masing sisi dinding dengan mengukur panjang dan lebarnya.
3. Pasang rangka hollow ke dinding ruangan dengan jarak setiap rangka antara 40 sampai 60 cm. Gunakan bor listrik untuk mempermudah pemasangan sekrup ke dinding.
4. Setelah rangka hollow terpasang dengan benar, proses selanjutnya adalah pemasangan glass wool dan rock wool di sela-sela rangka ini. Agar hasilnya nanti tampak rapi dan sesuai dengan keinginan, pasanglah peredam suara ini secara bertahap dan hati-hati.
5. Langkah berikutnya, anda dapat menutupi peredam dengan papan gypsum di lapisan terluar. Pastikan pemasangan gypsum juga dilakukan dengan rapi agar tidak terjadi kebocoran suara.
6. Untuk memastikan suara tidak bisa keluar ruangan, anda dapat menambal celah-celah pada sambungan gypsum memakai bubuk compond. Aplikasikan bubuk compond tersebut secara rapat dan merata.
7. Agar terlihat lebih menarik, anda bisa memberikan finishing pada papan gypsum menggunakan cat atau wallpaper dinding.
8. Proses berikutnya adalah pemasangan peredam suara di lantai berupa layer. Pengerjaannya terbilang sangat mudah, karena anda tinggal menghamparkan lembaran layer-layer tersebut di atas lantai dan menyusunnya dengan rapi.
9. Di atas layer, anda dapat menutupinya memakai karpet yang cukup tebal untuk membantu meredamkan suara sekaligus pemanis lantai.

Bahan kedap suara atau Sound Proofing Material secara fungsional digunakan untuk menghalangi energi suara keluar ruangan atau masuk ke ruangan. Bahan ini diperlukan untuk ruangan-ruangan yang fungsinya tidak boleh diganggu oleh bising dari luar ruangan (misalnya studio rekaman, studio TV, ruang konser, dsb) atau yang fungsinya menghasilkan suara dengan energi yang besar sehingga tidak diinginkan untuk mengganggu mereka yang berada di luar ruangan (ruang Home Theater, ruang Drum, dsb). Ciri utama bahan ini tentu saja tidak boleh menjadi penghantar energi suara (mekanik) yang baik atau dengan kata lain tidak mudah bergetar bila terpapar energi akustik (suara) atau mengubah energi suara tersebut menjadi energi bentuk lain saat melintasinya, atau dengan kata lain sesedikit mungkin meloloskan energi suara yang melewatinya.

membuat ruang peredam suara

Kinerja bahan kedap suara ini akan dipengaruhi oleh frekuensi suara yang memaparinya, dalam artian sebuah bahan dengan ketebalan tertentu akan menjadi bahan kedap suara yang baik di frekuensi tinggi tetapi buruk pada frekuensi rendah, atau sebaliknya. Kalau dibayangkan sebagai sebuah ember, bahan kedap suara adalah ibarat dinding ember yang tidak memiliki kebocoran (air tetap tinggal di dalam ember). Penggunaan bahan ini adalah untuk kebutuhan orang yang berada dalam ruangan sekaligus yang berada di luar ruangan. Besaran akustik yang mewakili kinerja bahan ini adalah Rugi-rugi Transmisi atau Transmission Loss (TL, fungsi frekuensi) dan terkadang diwakili oleh besaran angka tunggal Sound Transmission Classs (STC), atau besaran lain yang sejenis misalnya Rw. Semakin tinggi STC, pada umumnya semakin baik bahan tersebut bekerja menahan energi suara (dengan catatan, spektrum TL nya perlu diperhatikan, karena STC hanya dihitung berdasarkan frekuensi 125 – 4000 Hz, sehingga tidak menunjukkan kinerja di luar range frekuensi tersebut).

Bahan penyerap suara atau Sound Absorbing Material berfungsi untuk mengambil energi suara yang berlebihan di dalam ruangan. Target utamanya adalah, energi pantulan dalam ruangan dikurangi sesuai dengan kebutuhan. Bahan ini digunakan apabila ruangan diinginkan untuk memiliki level waktu dengung sesuai dengan kebutuhan atau ruangan yang diinginkan untuk tidak memiliki energi pantulan yang besar (misalnya studio musik, ruang home theater, ruang bioskop, ruang kelas, ruang seminar, ruang rawat inap, kamar hotel, dsb).

Ada berbagai tipe bahan ini, misalnya tipe bahan berpori (untuk suara dengan frekuensi menengah sampai tinggi), tipe panel (frekuensi menengah-rendah), tipe resonator (frekuensi rendah), tipe perforasi mikro (frekuensi tertentu). Penggunaan bahan ini semata untuk kebutuhan pengguna di dalam ruangan, agar mendapatkan medan suara sesuai dengan fungsi ruang (misalnya ruang bioskop harus memiliki permukaan penyerap yang dominan karena diharapkan pengguna mendengarkan suara langsung saja dari loudspeaker terpasang, sedangkan ruang konser simphony memerlukan bahan penyerap sesedikit mungkin karena diharapkan energi suara dari panggung bertahan selama mungkin tanpa mengurangi intelligibilitynya).

Besaran yang digunakan untuk menunjukkan kinerja bahan ini adalah koefisien absorbsi (alpha), yang memiliki nilai 0- 1, 0 menunjukkan tidak ada energi suara yang diambil oleh bahan, sedangkan 1 menunjukkan seluruh energi suara yang datang ke permukaan bahan akan diambil seluruhnya dan tidak dikembalikan ke ruangan. Bahan yang ada di pasaran memiliki alpha antara 0 dan 1 (fungsi frekuensi tentu saja). Bahan penyerap suara tidak mungkin berdiri sendiri sebagai bahan kedap suara, tetapi bisa dikombinasikan dengan bahan kedap suara untuk meningkatkan kinerja kedap suara, yaitu dalam sistem material multi lapisan (sandwich panel), misalnya double gypsum-double gypsum bisa ditingkatkan kinerja kedapnya dengan menyisipkan rockwool diantara kedua lapisan sehingga menjadi double gypsum-rockwool-rongga udara-double gypsum.

Jadi, kedua jenis bahan akustik tersebut dalam tataran praktisnya digunakan secara bersama-sama, sesuai dengan fungsinya masing-masing, untuk membentuk ruang akustik dengan berbagai fungsinya. contoh: Untuk ruang studio diperlukan sejumlah besar permukaan penyerap suara, sekaligus selubung kedap suara, ruang konser memerlukan sedikit bahan penyerap suara tetapi memerlukan selubung kedap suara yang sangat baik.

note: perlu diingat bahwa dalam sebuah ruangan, kinerja kedap tidak hanya dibebankan kepada salah satu komponen penyusun ruang saja, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh penyusun ruangan (dinding, langit-langit dan lantai) karena suara bisa merambat lewat seluruh komponen penyusun ruang tersebut. Suara bisa bocor lewat dinding, lantai maupun langit-langit. Ingat, sekecil apapun lubang pada ember, akan menyebabkan air keluar dari ember tersebut alias bocor.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *