Peredam Suara Untuk Ruang Studio Musik, Home Theater,

Hai hai hai jumpa lagi dengan kami disini kai akan infokan perihal peredam suara studio musik yang banyak kita cari informasinya agar bisa membuat ruangan kedap suara sehingga dalam bermain musik akan nyaman dan tidak mengganggu orang lain. Peredam suara studio musik adalah jawaban yang anda perlukan. Maka silahkan baca dan infokan ke kami apa yang anda perlukan dalam membuat peredam suara studio musik agar anda lebih faham.

Ruangan yang berhubungan dengan suara seperti studio, home theater, aula dan lainnya akan mendapat fungsi akustik dengan baik apabila menggunakan peredam suara yang tepat dengan tujuannya. Tetapi sering terjadi penggunaan peredam suara tidak sesuai dengan tujuannya. Seperti pemasangan glaswoll dengan tujuan mengurangi kebocoran suara pada studio. Tentunya kebocoran suara tidak akan berkurangkarena glaswoll bertujuan untuk menyerap suara. Sedangkan untuk mengurangi kebocoran suara digunakan material yang dapat mengisolasi berpindahnya suara. Maka untuk dapat menentukan peredam suara dengan tepat sesuai kebutuhan marilah kita melihat tujuan dari peredam suara.

Peredam Insulasi Suara (Sound Insulation)

Bertujuan untuk mencegah, mengurangi kebocoran suara dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Definisi teknisnya ialah bahan yang dapat menginsulasi perpindahan suara. Contoh material peredam insulasi suara adalah Acourete Mat Resin, Acoutere paint.

Baca Artikel Lainnya : Karpet Peredam Suara

Bahan peredam insulasi suara umumnya dipakai untuk mencegah gangguan suara dari sebuah ruangan ke ruangan lainnya seperti ilustrasi dibawah ini.

Di ilustrasikan diatas sumber suara datang menuju material insulasi, kemudian di isolasi oleh material insulasi, dan sebagian dipantulkan sehingga suara yang bocor/berpindah dari dalam ruangan maupun sebaliknya dapat di minimalkan.

Karakteristik material peredam insulasi suara ini adalah:

– Berat, Semakin berat material, semakin baik nilai redamannya
– Tidak Berpori, Semakin rapat material,semakin baik nilai redamannya
– Permukaan Keras, Semakin keras permukaan material semakin baik nilai redamannya
– Viscoelastic, Yaitu dapat meredam getaran,semakin baik dalam menahan redaman makin baik nilai redamannya.

Baca Artikel Lainnya : Pembuatan Partisi Ruangan Kedap Suara

Kemampuan sebuah material peredam suara untuk meng insulasi suara di tentukan dengan nilai STC atau Sound Transmission Class atau Sound Transmission Loss. STC adalah nilai tunggal yang dinyatakan dalam besaran dB (decibel). Sound Transmission Loss adalah nilai pengurangan suara dalam dB (decibel) dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi.

Jasa Peredam Suara

Peredam Serap suara (Sound Absorbing)

Bertujuan untuk mengurangi pantulan yang menyebabkan gema pada sebuah ruangan. Definisi teknisnya ialah bahan yang mampu menyerap energi suara. Contoh material serap suara adalah Acourete Fiber, Acourete Board 230.

Bahan peredam serap suara umumnya dipakai untuk mengurangi suara yang memantul dalam sebuah ruangan seperti ilustrasi dibawah ini.

Karakteristik dari bahan serap suara adalah:

-Ringan
-Berpori
-Permukaan lunak
-Tidak dapat meredam getaran

Kemampuan sebuah material peredam suara untuk menyerap suara di tentukan dengan nilai NRC atau Noise Reduction Class atau Sound Absorbing Coefficient. NRC adalah nilai koefisien. Sound Absorbing CoeTransmission Loss adalah nilai pengurangan suara dalam dB (decibel) dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi.

Dari penjelasan sederhana diatas dapat diketahui perbedaan dasar mengenai tujuan peredam insulasi suara dan peredam serap suara. Jadi apabila kita memiliki permasalahan dengan gangguan suara seperti kebocoran suara atau pantulan suara, dan menginginkan solusi serta harga yang terbaik, kami menyarankan untuk mempelajari spesifikasi bahan peredam suara yang akan digunakan beserta metode pemasangan peredam suara. Semoga tulisan ini membantu pembaca dalam menentukan peredam suara yang tepat.

peredam suara studio musik

Analisa Pengerjaan Insulasi Suara
1. Kesalahan Analisa
Kesalahan yang paling mendasar pada saat memulai pekerjaan insulasi suara adalah tidak melakukan analisa terlebih dahulu atau melakukan analisa yang salah. Faktor faktor yang perlu di analisa sebelum melakukan tindakan insulasi suara adalah sebagai berikut:
• Menganalisa sumber bunyi yang menganggu darimana asalnya.
• Bisa ditentukan dari yang paling umum adalah indra pendengaraan, hingga mengunakan alat bantu.
• Mengukur kekuatan suara yang akan di insulasi dengan memakai alat ukur yang telah terlebih dahulu di kalibrasi agar nilai hasil pengukuran dapat dipertanggung jawabkan. Pengukuran tidak direkomendasikan hanya berdasarkan intuisi / feeling seseorang.
• Setelah itu perlu pula diketahui frekuensi suara yang akan di insulasi. Apakah bunyi mendesis sebuah peralatan atau dentuman bass dari sebuah sub woofer?
• Tahapan selanjutnya adalah menganalisa bagaimana suara tersebut merambat dari sumber bunyi ke tempat yang terganggu. Apakah suara merambat melalui media udara: dalam ruang, udara bebas, dan lain lain atau merambat melalui struktir benda padat seperti tanah, konstruksi bangunan dan lain lain.Apabila kita tidak melakukan hal tersebut diatas dan langsung melakukan tindakan pemasangan insulasi suara maka insulasi suara yang di pasangkan tidak akan berfungsi dengan baik atau tambah memperparah masalah yang ada.
2. Kesalahan Pemakaian Bahan
Kesalahan kedua yang umumnya di temukan di lapangan adalah penggunaan bahan yang secara mitos mampu menginsulasi suara yang sangat populer di sebut sebut oleh masyarakat umum. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan dalam penggunaan bahan insulasi suara:
• Penggunaan gipsum dan mineral wool untuk meredam suara drum pada ruang studio musik
• Penggunaan rockwool dan karpet pada dinding studio musik
• Kaca film untuk menginsulasi suara
• Busa telor untuk menginsulasi suara
• Lembaran karet untuk menginsulasi suara
• Gabus (steroform) untuk menginsulasi suara
• Busa untuk menginsulasi suara.

Baca Artikel Lainya :Peredam Suara Apartemen

Bahan yang di sebutkan diatas tidak efektif untuk menginsulasi suara karena bahan tersebut tidak memiliki massa yang besar. Bahan yang efektik untuk menginsulasi suara adalah bahan dengan massa yang besar sehingga memiliki sound transmission loss yang cukup tinggi dan mampu mengurangi rambatan getaran. Salah satu contoh bahan yang memenuhi syarat tersebut adalah Acourete Mat yang memiliki Sound Transmission Loss yang cukup besar yaitu 17 dB pada frekuensi 125 Hz, 31 db pada 1000 Hz dan 52 dB pada 4000 Hz.

3. Kesalahan Perencanaan Desain dan Sistem Pemasangan
Apabila kita sudah benar dalam menganalisa sumber suara dan pemilihan bahan maka kita masuk ke tahapan membuat perencanaan desain insulasi suara dan sistem pemasangan.
Dari data data analisa sumber suara, besaran suara, cara merambat suara, data teknis bahan maka kita dapat melakukan perencanaan dan perhitungan sistem insulasi yang benar.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sistem insulasi adalah:
• Sistem Insulasi Getaran yang tidak benar sehingga kurang efektif meredam suara yang merambat pada media padat
• Sistem Peredaman Resonansi yang tidak benar sehingga sistem insulasi kurang bekerja sempurna karena resonansi yang terjadi pada sistem insulasi yang ada.
• Aplikasi pekerjaan lapangan yang tidak tepat seperti lupa menutup lubang, atau beberapa kelalaian kecil yang berakibat fatal.Demikianlah tiga kesalahan yang umumnya diperbuat oleh masyarakat umum dalam hal melakukan pekerjaan insulasi suara.

Baca Artikel Lainya : Membuat Pintu Peredam Suara

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *